Saturday, July 23, 2011

Bukti Bulan Pernah Terbelah





Lima tahun sebelum Nabi saw berhijrah dari Makkah ke Madinah, ada sekelompok orang Quraisy yang datang menemui baginda dan mengatakan: “Hai Muhammad, jika engkau benar-benar seorang nabi dan rasul maka datangkanlah bukti yang menunjukkan bahwa engkau memang benar-benar seorang nabi dan rasul.”
Maka Nabi bertanya kepada mereka: “Apa yang kalian inginkan?”
Mereka berkata dengan tujuan melemahkan dan menantang: “Belahlah untuk kami rembulan itu!”
Nabi SAW lantas berdiri beberapa saat. Baginda berdoa kepada Allah swt agar memberikan pertolongan untuknya dalam situasi seperti ini. Allah swt lantas memberikan ilham kepada baginda untuk berisyarat dengan menggunakan jari tangan baginda ke arah bulan. Tiba-tiba bulan tersebut terbelah menjadi dua bahagian. Satu bahagian menjauh dari bahagian yang lain selama beberapa jam kemudian bersatu kembali.
Maka orang kafir berkata: “Muhammad telah menyihir kita!”
Akan tetapi orang-orang yang cerdas diantara mereka mengatakan: Sesungguhnya sihir itu terkadang dapat mempengaruhi orang-orang yang menyaksikannya dan tidak dapat mempengaruhi seluruh manusia. Maka tunggulah rombongan yang datang dari perjalanan.”
Maka orang-orang kafir bergegas keluar menuju pintu-pintu kota Makkah untuk menunggu orang-orang yang datang dari perjalanan. Ketika rombongan pertama datang, orang kafir bertanyakan kepada mereka: “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh terjadi pada bulan itu?”
Mereka menjawab: “Ya, benar. Pada malam itu kami melihat bulan itu telah terbelah menjadi dua dan saling berjauhan satu dari yang lain kemudian kembali bersatu.”
Maka berimanlah sebagian dari mereka dan kafirlah orang-orang yang tetap kafir. Oleh kerana itu Allah SWT berfirman :
“Telah dekat datangnya saat itu (hari kiamat) dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya. (Al-Qamar (54): 1-3).

Dalam wawancara di tv bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggeris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadis nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggeris dan memperkenalkan diri seraya berkata:
“Saya Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggeris. Wahai tuan, bolehkah saya menambah sedikit?”
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: “Dipersilakan dengan senang hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata:
“Saya pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim memberi sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, saya pun berterima kasih kepadanya dan saya membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika saya membelek terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama saya buka ternyata Al-Qamar. Dan saya pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…….”
Maka saya pun tergamam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan boleh terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan apakah yang mampu melakukan hal itu? Maka, saya pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan saya menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
Suatu hari duduk di depan televisyen Inggeris. Saat itu ada sebuah perbincangan diantara pembentang seorang Inggeris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga-tiga pakar angkasa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke angkasa. Dan diantara perbincangan tersebut adalah tentang pendaratan angkasawan menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanannya ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar hal itu, pembentang Inggeris terkejut dan berkata, “Ini satu bentuk pembaziran, dana begitu banyak dibuang oleh AS hanya untuk mampu mendarat di bulan?” Mereka pun menjawab, “Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata-mata melengkapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, dana yang telah dilaburkan lebih dari 100 juta dollar adalah untuk manusia sejagat, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”
Maka pembentang Inggeris itu pun bertanya, “Hakikat apa yang telah anda capai sehingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah terbelah di suatu masa dahulu, kemudian menyatu kembali!!!
Pembentang Inggeris pun bertanya, “Bagaimana anda yakin akan hal itu?”
Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.
Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah … (saya pun tergamam), “Maka, saya pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan saya baca surat Al-Qamar, dan … saat itulah saya mula menerima dan masuk Islam.
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggeris pun turun dari kerusi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!


Sumber artikel: Media Serius

No comments: